SMPN 4 Darma

Selamat Datang di Sekolah SMPN 4 Darma Desa Sagarahiang.

Ruang TU SMPN 4 Darma

Inilah Ruang TU ( Tata Usaha ) SMPN 4 Darma Yang Terlihat Rapih dan Bersih!!!

Piala Yang Diraih SMPN 4 Darma

Beberapa Piala Yang berhasil Di Raih Oleh SMPN 4 Darma Dari Perlombaan Yang Diikuti

Para Guru SMPN 4 Darma

Welcome In SMPN 4 Darma

Ruang Kelas SMPN 4 Darma

Welcome In SMPN 4 Darma

Jumat, 29 Juni 2012

Cara Menggunakan "Rumus Akar" Pada MS.Excel

Apa kabar Semuanya??! Mudah-mudahan masih dalam keadaan sehat dan selalu mendapatkan perlindungan dari Allah SWT..Amiiinn! pada posting kali ini sedikit saya akan membahas bagaimana cara sederhana dalam menggunakkan rumus akar pada MS.Excel. langkah pertama anda buka dulu program Ms.Excel dalam tutorial kali ini saya menggunakan Ms.Excel 2007! caranya dengan mengklik start>>All Program>>Microsoft Office>>Microsoft Office Excel 2007 atau langsung saja anda double klik pada icon/shortcut MS.Excel pada desktop komputer anda.... maka tampilannya akan seperti gambar di bawah ini :



setelah program dijalankan langkah kedua adalah anda tinggal memasukan data yang akan anda akarkan contohnya saya akan memasukan angka 256 pada cell A1 dan saya akan mengakarkannya pada cell B1!! caranya Seperti gambar dibawah ini :



Selain Cara di atas ada cara singkatnya dengan cara >> klik cell b1 lalu pada cell b1 ketikan rumus: "=SQRT(A1)" isikan tanpa tanda kutip!!! Mudah sekali bukan?? selamat mencoba dan semoga bermanfaat.






Post : By Saeful Rohman


Minggu, 24 Juni 2012

Uang Gratisan Terbaru !!!

Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit sharing pengalaman saya, dimana saya mendapatkan uang secara cuma-cuma setelah saya bergabung dengan virtapay, dimana pada saat pertama kali saya jadi member virtapay saya dikasih bonus sebesar 100$ secara cuma-cuma gimana caranya!!!? saya akan beritahukan kepada anda caranya.. pertama tama anda klik dlu link ini>>> http://www.virtapay.com/r/subangkit79 .. setelah anda mengklik link tersebut anda akan di bawa ke website virtapay seperti gambar di bawah ini :



Setelah masuk website virtapay.,, lalu pilih login with facebook, yang tepatnya di sebelah kanan atas website tersebut!! setelah di klik maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini :


Pada halaman ini anda tinggal memasukan Email facebook anda beserta passwordnya!! setelah anda memasukan Email dan Passwordnya lalu pilih Login/Masuk!!! dan anda akan mendapatakan 100 $ secara cuma-cuma!!! tidak hanya 100$ yang anda dapatkan, anda juga bisa merekrut temen-temen anda untuk jadi member virtapay, caranya dengan mempromosikan virtapay ke rekan anda dengan mengcopy link yang disediakan pada account anda.. Contohnya Seperti di bawah ini:


Cara memfromosikannya sesuai tekhnik dan trik masing- masing....! mudah sekali bukan?? selamat mencoba.... mudah-mudahan bermanfaat kurang lebihnya saya mohon maaf!!!


Jumat, 22 Juni 2012

Contoh Bahan Ajar Yang Tidak Sesuai Dengan Tujuan Pendidikan Nasional

Kata Pengantar

Rasa syukur yang dalam Saya sampaikan ke hadiran Allah SWT Yang Maha Pemurah, karena berkat kemurahanNya makalah ini dapat Saya selesaikan sesuai yang diharapkan. Dalam makalah ini Saya membahas “Contoh Bahan Ajar Yang Tidak Sesuai Dengan Tujuan Pendidikan Nasional”,

Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam pemahaman tentang Bahan ajar yang tidak sesuai dengan tujuan pendidikan nasional dan sekaligus melakukan apa yang menjadi tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah “Perkembangan Kurikulum

Dalam proses pendalaman materi ini, tentunya saya mendapatkan bimbingan, arahan, koreksi dan saran, untuk itu rasa terima kasih yang dalam-dalamnya saya sampaikan :

  • Bapak D. Sukandar Yusuf, S.Pd.I, M.Si. selaku dosen mata kuliah “Perkembangan Kurikulum
  • Rekan-rekan mahasiwa yang telah banyak memberikan masukan untuk makalah ini.

Demikian makalah ini saya buat semoga bermanfaat,


Pendahuluan

Keberhasilan seorang guru dalam mengajarkan kepada anak didiknya bukan hanya sebatas siswa mampu mendapatkan nilai yang bagus pada saat guru melakukan evaluasi terhadap anak didiknya, akan tetapi keberhasilan yang sebenarnya yaitu bagaimanasiswa dapat memahami apa yang diajarkan oleh guru tersebut dan seperti apa sisa / peserta didik tersebut menerapkan apa yang diajarkan guru tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.Seorang pendidik Juga mesti tau tujuan dari bahan ajar itu sendiri dimana seorang pendidik di dalam menentukan bahan ajarnya harus secermat mungkin jangan sampai bahan ajar tersebut memberikan sisi negatif kepada anak didik kita.

Bahan ajar yang ideal adalah bahan ajar yang sesuai dengan tujuan Pendidikan Nasional yang berbunyi "UU No2 Tahun 1985 yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia yang seutuhnya yaitu yang beriman dan dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan berbangsa". ketika bahan yang disampaikan pendidik tidak sesuai dengan apa yang menjadi tujuan pendidikan nasional sudah pasti itu akan memberikan dampak negatif kepada anak didik kita, yang tadinya kita berharap anak didik kita menjadi anak yang soleh justru sebaliknya. akhir-akhir ini sering terjadi seorang guru yang mengajarkan kepada anak didiknya kekerasan, memang pada hakekatnya guru tersebut cuma ingin memberikan suatu pelajaran bahwa perbuatan ini tidak boleh dilakukan, namun kadangkala pendidik tersebut kurang mantap di dalam menjelaskan materi tersebut sehingga anak tersebut menjadi salah pemahaman terahadap bahan ajar / materi yang di sampaikan tersebut.


Materi Ajar

Sejarah Manusia Purba di Indonesia

A. Bahan Materi Ajar

Eugena Dobois Dia adalah yang pertama kali tertarik meneliti manusia purba di Indonesia setelah mendapat kiriman sebuah tengkorak dari B.D Von Reitschoten yang menemukan tengkorak di Wajak, Tulung Agung.

Fosil itu dinamai Homo Wajakensis, termasuk dalam jenis Homo Sapien (manusia yang sudah berpikir maju), Fosil lain yang ditemukan adalah : Pithecanthropus Erectus (phitecos = kera, Antropus Manusia, Erectus berjalan tegak) ditemukan di daerah Trinil, pinggir Bengawan Solo, dekat Ngawi, tahun 1891. Penemuan ini sangat menggemparkan dunia ilmu pengetahuan.

· Pithecanthropus Majokertensis, ditemukan di daerah Mojokerto

· Pithecanthropus Soloensis, ditemukan di daerah Solo

1. Sangiran
2 . Sambungmacan
3 . Sonde
4 . Trinil
5 . Ngandong
7 . Kedung Brubus
8 . Kalibeng
9 . Kabuh

10 . Pucangan
11 . Mojokerto (Jetis-Perning)

G.H.R Von Koeningswald Hasil penemuannya adalah : Fosil tengkorak di Ngandong, Blora. Tahun 1936, ditemukan tengkorak anak di Perning, Mojokerto. Tahun 1937 – 1941 ditemukan tengkorak tulang dan rahang Homo Erectus dan Meganthropus Paleojavanicus di Sangiran, Solo. Penemuan lain tentang manusia Purba : Ditemukan tengkorak, rahang, tulang pinggul dan tulang paha manusia Meganthropus, Homo Erectus dan Homo Sapien di lokasi Sangiran, Sambung Macan (Sragen),Trinil, Ngandong dan Patiayam (kudus).
4. Penelitian tentang manusia Purba oleh bangsa Indonesia dimulai pada tahun 1952 yang dipimpin oleh Prof. DR. T. Jacob dari UGM, di daerah Sangiran dan sepanjang aliran Bengawan Solo.


Fosil Manusia Purba yang ditemukan di Asia, Eropa, dan Australia adalah :

· Semuanya jenis Homo yang sudah maju : Serawak (Malaysia Timur), Tabon (Filipina), dan Cina.

· Fosil yang ditemukan di Cina oleh Dr. Davidson Black, dinamai Sinanthropus Pekinensis.

· Fosil yang ditemukan di Neanderthal, dekat Duseldorf, Jerman yang dinamai Homo Neaderthalensis.

· Menurut Dubois, bangsa asli Australia termasuk Homo Wajakensis, sehingga ia berkesimpulan Homo Wajakensis termasuk golongan bangsa Australoid.
Jenis-jenis Manusia Purba yang ditemukan di Indonesia ada tiga jenis :
1. Meganthropus
2. Pithecanthropus
3. Homo

A. Jenis manusia Purba Pithecanthropus
Ciri-ciri manusia purba yang ditemukan di Indonesia :
Ciri Meganthropus :

· Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu

· Badannya tegak

· Hidup mengumpulkan makanan

· Makanannya tumbuhan

· Rahangnya kuat

B. Ciri Pithecanthropus :

· Hidup antara 2 s/d 1 juta tahun yang lalu

· Hidup berkelompok

· Hidungnya lebar dengan tulang pipi yang kuat dan menonjol

· Mengumpulkan makanan dan berburu

· Makanannya daging dan tumbuhan

· Ciri jenis Homo :

· Hidup antara 25.000 s/d 40.000 tahun yang lalu

· Muka dan hidung lebar

· Dahi masih menonjol

· Tarap kehidupannya lebih maju dibanding manusia sebelumnya

CORAK KEHIDUPAN PRASEJARAH INDONESIA DAN HASIL BUDAYANYA

Hasil kebudayaan manusia prasejarah untuk mempertahankan dan memperbaiki pola hidupnya menghasilkan dua bentuk budaya yaitu :

· Bentuk budaya yang bersifat Spiritual Bentuk budaya yang bersifat Material
i. Masyarakat Prasejarah mempunyai kepercayaan pada kekuatan gaib yaitu :

· Dinamisme, yaitu kepercayaan terhadap benda-benda yang dianggap mempunyai kekuatan gaib. Misalnya : batu, keris

· Animisme, yaitu kepercayaan terhadap roh nenek moyang mereka yang bersemayam dalam batu-batu besar, gunung, pohon besar. Roh tersebut dinamakan Hyang.
ii. Pola kehidupan manusia prasejarah adalah :

· Bersifat Nomaden (hidup berpindah-pindah), yaitu pola kehidupannya belum menetap dan berkelompok di suatu tempat serta, mata pencahariannya berburu dan masih mengumpulkan makanan

· Bersifat Sedenter (menetap), yaitu pola kehidupannya sudah terorganisir dan berkelompok serta menetap di suatu tempat, mata pencahariannya bercocok tanam. Muali mengenal norma adat, yang bersumber pada kebiasaan-kebiasaan
iii. Sistem bercocok tanam/pertanian

· Mereka mulai menggunakan pacul dan bajak sebagai alat bercocok tanam

· Menggunakan hewan sapi dan kerbau untuk membajak sawah

· Sistem huma untuk menanam padi

· Belum dikenal sistem pemupukan iv. Pelayaran

· Dalam pelayaran manusia prasejarah sudah mengenal arah mata angin dan mengetahui posisi bintang sebagai penentu arah (kompas) v. Bahasa

· Menurut hasil penelitian Prof. Dr. H. Kern, bahasa yang digunakan termasuk rumpun bahasa Austronesia yaitu : bahasa Indonesia, Polinesia, Melanesia, dan Mikronesia.

· Terjadinya perbedaan bahasa antar daerah karena pengaruh faktor geografis dan perkembangan bahasa.

jenis fosil manusia purba Indonesia:

01. Meganthropus Paleojavanicus (Sangiran).
02. Pithecanthropus Robustus (Trinil).
03. Pithecanthropus Erectus (Homo Erectus) (Trinil).
04. Pithecanthropus Dubius (Jetis).
05. Pithecanthropus Mojokertensis (Perning).
06. Homo Javanensis (Sambung Macan).
07. Homo Soloensis (Ngandong).
08. Homo Sapiens Archaic.
09. Homo Sapiens Neandertahlman Asia.
10. Homo Sapiens Wajakensis (Tulungagung)
11. Homo Modernman.

B. Kenapa Bahan Ajar ini Tidak Sesuai Dengan Tujuan Pendidikan Nasional ?

Sebelum penulis membahas kenapa bahan ajar di atas tidak sesuai dengan tujuan pendidikan nasional, alangkah lebih baiknya kita mengetahui apa tujuan pendidikan nasional itu : UUD 1945 (versi Amendemen), Pasal 31, ayat 3 menyebutkan, "Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang." Pasal 31, ayat 5 menyebutkan, "Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menunjang tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia."

Jadi pada intinya tujuan pendidikan nasional yaitu untuk “meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. Apa hubungannya dengan bahan ajar di atas!! Coba pembaca perhatikan kata yang sudah penulis berikan hurup tebal pada tujuan pendidikan nasional. Sudah jelas kan bahwa pada dasarnya tujuan pendidikan nasional di Indonesia yaitu untuk meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT, akan tetapi pada bahan ajar yang sudah di paparkan pada makalah ini sungghuh konsepnya sangat bertentangan dengan apa yang diajarkan oleh Al-Quran dan As-sunah dimana Dijelaskan dalam Al-Quran :

“Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi. Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?” Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” (QS. Al Baqarah, 2: 30)

Sudah Jelas dalam ayat tadi dijelaskan bahwa manusia atau nabi Adam AS adalah manusia pertama yang diciptkana oleh Allah SWT untuk dijadikan khalifah di muka bumi ini! Dan ayat tersebut menjelaskan bahwa nabi Adam As langsung diciptakan oleh allah dalam wujud manusia bukan kera! Untuk itu sudah jelas bahan ajar ini menurut penulis tidak sesuai dengan tujuan pendidikan nasional karena dikhawatirkan akan menimbulkan keraguan kepada peserta didik dalam meyakini Al-Quran dan Assunah. Saya juga menemukan bukti banyak sekali pemalsuan di dalam mengungkap manusia purba ini seperti yang akan saya jelaskan di bawah ini :

Kisahnya pada tahun 1912 seorang ahli palaentologi amatir bernama Charles Dawson mengklaim bahwa dia telah menemukan sebuah tulang rahang dan fragmen tengkorak di sebuah lubang dekat Piltdown, Inggris.

Tulang itu mirip tulang rahang hewan namun gigi dan tengkoraknya seperti milik manusia. Spesimen ini dinamakan Manusia Piltdown dan diduga berumur 500.000 tahun.
Rekonstruksi terhadap manusia Piltdown dilakukan dan setelah dipajang di berbagai mueium sebagai bukti nyata evolusi manusia. Selama lebih dari 40 tahun sejumlah penafsiran dan gambar dibuat. Banyak artikel ilmiyah tentang manusia piltdown ini, termasuk 500 tesis doktor tentangnya
. Namun pada tahun 1953, hasil pengujian secara menyeluruh terhadap fosil tersebut menunjukkan kepalsuannya. Tengkorak tersebut berasal dari manusia yang hidup beberapa ribu tahun yang lalu, sedangkan tulang rahangnya berasal dari bangkai kera yang baru terkubur beberapa tahun. Gigi-giginya ditambahkan kemudian agar terlihat mirip manusia lalu persendiannya disumpal. Setelah itu seluruh fosil diwarnai dengan potasium dokromat agar tampak kuno.

Itu hanya sebagian kecil penyimpangan yang dilakuakan oleh ilmuan-ilmuan materialis ( Penganut Paham Darwinisme ) Kalau kita menyodorkan ayat Allah SWT di dalam Al-Quran Al-Karim dan hadits Rasulullah SAW tentang manusia pertama, besar kemungkinan para hamba sahaya teori evolusi akan menentangnya. Mereka akan mencari alibi dan dalih untuk membuat penafsiran ‘lain’ alias menentang kebenaran yang ada di dalamnya.

Berapa banyak dari umat Islam yang masih saja percaya bahwa ada manusia sebelum nabi Adam. Fanatisme buta kepada teori evolusi telah membuat mereka menentang apa yang telah Allah SWT sampaikan dalam kitab suci.

Jadi jawaban yang benar adalah bahwa manusia purba tidak pernah ada, sebab teori evolusi juga tidak pernah terbukti. Ada sejuta kejanggalan yang memaksa teori evolusi termasuk teori manusia purba harus dihapus dari kurikulum pendidikan sekolah.

Adam alaihissalam adalah makhluk cerdas pertama di muka bumi. Dengan kedatangan beliau, maka untuk pertama kalinya bumi didatangi oleh makhluk cerdas dari luar angkasa (alien). Kecerdasan manusia sungguh merupakan loncatan besar dalam sejarah bumi, yang sebelumnya hanya dihuni oleh makhluk-makhluk kelas bawah berupa hewan dan tumbuhan. Tidak pernah ada makhluk asli bumi yang mengalami proses evolusi, kecuali hanya ada di film-film Holywood saja.

Kesimpulan

Pada intinya tujuan pendidikan nasional yaitu untuk “meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta ahlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa”. Apa hubungannya dengan bahan ajar di atas!! Coba pembaca perhatikan kata yang sudah penulis berikan hurup tebal pada tujuan pendidikan nasional. Sudah jelas kan bahwa pada dasarnya tujuan pendidikan nasional di Indonesia yaitu untuk meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan kepada Allah SWT Untuk itu diharapkan pendidik lebih bisa lebih berhati-hati di dalam memilih bahan ajar yang akan kita sampaikan ke anak didik kita, jangan sampai materi yang kita ajarkan dapat menyebabkan pengaruh negatif kepada anak didik kita.

Carilah bahan ajar terutama yang tidak bertentangan dengan Aqidah ( Keyakinan ) jangan sampai bahan ajar yang kita pakai bertentangan dengan apa yang di ajarkan dalam Al-Quran dan Assunah yang dampak negatifnya bisa saja membuat anak didik kita menjadi lemah atau bahkan rusak Aqidahnya.. Nau’Dzubillah!!

Referensi

http://brothers-scooter.blogspot.com/2011/05/manusia-purba-dan-nabi-adam.html http://firdauzzhein.wordpress.com/2012/04/12/adam-bukan-manusia-pertama-sebuah-kesalahan-evolusi/

http://sdnsukamerang2.blogspot.com/2011/08/manusia-purba-di-indonesia.html

Jumat, 15 Juni 2012

METODE DAN KAIFIYAH BELAJAR YANG EFEKTIF DAN EFISIEN

Pendahuluan

Belajar adalah suatu usaha untuk mencari ilmu pengetahuan dengan cara mempelajari lewat buku – buku, menerima pelajaran dari bangku sekolah atau kuliah atau juga melakukan penelitian – penelitian dan penyidikan – penyidikan dilaboraturium.
Untuk menjadi seorang pelajar sangat mudah. Seorang anak yang baru diterima disebuah lembaga pendidikan saja, baik negri maupun swasta, asal persyaratan administrasinya sudah dipenuhi, ia sudah bisa dikategorikan sebagai pelajar. Hanya masalahnya, tidak semudah itu untuk setiap pelajar bisa menjadi pelajar yang berhasil. Seorang pelajar yang berhasil tidak cukup dinilai hanya berhasil dibidang akademisnya, menduduki rangking atas dikelasnya atau kejuaraan – kejuaraan sekolah yang diraihnya, tetapi harus dilihat pula dari sisi kualitasnya.
Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci sukses unutk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak membosankan. Di bawah ini adalah beberapa metode pembelajaran efektif, yang mungkin bisa kita persiapkan.










Pembahasan

KAIFIYAH BELAJAR YANG EFEKTIF DAN EFISIEN

A. Menggapai Konsep Belajar

Belajar adalah suatu usaha untuk mencari ilmu pengetahuan dengan cara mempelajari lewat buku – buku, menerima pelajaran dari bangku sekolah atau kuliah atau juga melakukan penelitian – penelitian dan penyidikan – penyidikan dilaboraturium maupun perpustakaan.
Dalam konsep belajar, seorang pelajar hendaknya mengetahui apa yang akan dipelajari. Artinya ia mempunyai konsep atau gambaran dan rencana yang akan dipelajari sehingga dalam belajarnya nanti akan membuahkan hasil yang baik. Adapun pangkal yang utama dalam mencapai keberhasilan belajar adalah adanya :

1). Keteraturan Belajar

Yang dimaksud keteraturan belajar adalah :
1. Teratur dalam mengikuti pelajaran disekolah dan selalu mengikuti pelajaran dari guru – guru yang mengajar.
2. Teratur dalam belajar dirumah dengan selalu mengulang pelajaran yang telah diajarkan disekolah.
3. Teratur dalam memiiki buku – buku catatan pelajaran.
4. Teratur dalam menyusun perlengkapan yang digunakan untuk belajar.

2). Kedisiplinan Belajar

Selain keteraturan sangat perlu diperhatikan, agar seorang pelajar dapat belajar dengan baik, ia harus bersikap disiplin dalam hal – hal sebagai berikut :
1. Disiplin dalam menepati jadwal belajar.
2. disiplin dalam mengatasi semua godaan yang akan menunda – nunda waktu belajar.
3. disiplin terhadap diri sendiri untuk dapat menumbuhkan kemauan dan semangat belajar baik disekolah maupun dirumah.
4. disiplin dalam menjaga kondisi fisik agar selalu sehat dan fit dengan sara makan yang teratur dan bergizi serta berolahraga secara teratur.
Apabila cara belajar yang teratur dan disiplin itu sudah menjadi kebiasaan, maka akan terbentuk etos belajar yang baik.

3). Prinsip – prinsip Belajar

Selain mengenal juga melaksanakan keteraturan belajar dan kedisiplinan belajar, seorang pelajar perlu mengetahui sekaligus melakukan prinsip – prinsip belajar berikut ini :
1. Belajar hendaknya dengan teratur dan terencana.
2. Belajar harus dengan penuh.
3. Belajar hendaknya dengan pengertian.
4. Belajar perlu mengenal batas ( tidak memforsir diri ).
5. Belajar dengan menggunakan perpustskaan.

B. Kesiapan Mental Belajar

Untuk bias belajar dengan sukses seorang pelajar hendaknya mempunyai sikap positif didalam menempuh jalan untuk mencapai apa yang menjadi tujuan kegiatan belajarnya. Sikap positif harus dimiliki oleh setiap pelajar agar dirinya selalu siap dalam menghadapi sagala kesukaran atau kendala- kendala yang mungkin dihadapi dalam proses belajarnya terutama segi kesiapan mental. Kesiapan mental ini meliputi lima macam aspek, yaitu :
1. Seorang pelajar harus memilki cita – cita.
2. Seorang pelajar harus memiliki minat terhadap pelajaran.
3. Seorang pelajar hendaknya mempunyai keuletan dalam menempuh cita – cita.
4. Seorang pelajar harus percaya pada diri sendiri.
5. Seorang pelajar harus memiliki kebebasan jiwa.

Apabila seorang pelajar sudah memiliki semua aspek kesiapan mental tersebut, maka bisa dikatakan bahwa ia telah memiliki suatu tujuan yang jelas dan benar dalam usaha belajarnya. Sehingga kegiatan belajar yang ditempuhnya akan terarah dan terprogram untuk mencapai tujuan atau cita – cita yang dikehendaki.

C ). Kiat Sukses Belajar

Cara belajar yang baik bukan merupakan bakat yang dimiliki oleh setiap orang tertentu saja, tetapi merupakan kecakapan yang dapat dimiliki oleh setiap orang. Siapapun akan bias belajar dengan baik asal mau berlatih, yaitu melatih otaknya untuk terus belajar dengan keteraturan dan disiplin seta bisa menggunakan waktunya seefisien mungkin. Yang disebut terakhir inilah justru merupakan kunci keberhasilan seorang dalam belajar. Oleh karena itu kiat – kiat mengatur penggunaan waktu yang efektif dan efisien perlu dipelajari dan dipraktekaan oleh pelajar dalam kegiatan sehari – hari. Adapun beberapa cara untuk bisa memanfaatkan waktu seefisien mungkin,yaitu :
1. Hendaklah seluruh waktu dalam sehari habis dibagi dikelompokan untuk keperluan belajar, makan, tidur, istirahat, olahraga, beribadah, membaca, bacaan ringan, bermain, dan sebagainya.
2. Pilihlah waktu yang khusus dan istimewa untuk belajar, misalnya dipagi hari setelah shalat shubuh, sore atau malam. Dan hendaknya ditentukan pula kira – kira berapa jam.
3. Buatlah rincian pembagian waktu untuk macam – macam pelajaran yang akan dipelajari setiap harinya, sesuai dengan waktu yang tersedia.
4. Pelajaran yang dianggap sukar sebaiknya didahulukan dan diberi jatah waktu belajar yang lebih lama.
5. Jadwal belajar dirumah yang telah disusun sedapat mungkin dilaksanakan dengan penuh disiplin.
6. Belajar dengan penuh konsentrasi sesuai dengan waktu yang telah dijadwalkan. Sebab apabila disiplin waktu belajar ini benar – benar dipatuhi, maka kemungkinan berhasil sangatlah besar.

Di samping tersebut diatas pelajar itu harus memperhatikan hal – hal yang dianjurkan sebagaimana tersebut diatas, perlu diperhatikan juga hal – hal yang harus dijauhi atau dihindari olehnya. Diantarnya ialah :
1. Singkirkan gangguan – gangguan disekeliling tempat belajar.
2. Singkirkan barang – barang mainan atau hiburan.
3. Jangan menganggap kegiatan belajar itu sebagai beban yang memberatkan.
4. Jangan sekali – kali menghayal akan bisa menguasai atau menguasai atau memperoleh nilai bagus dari suatu mata pelajaran selama dirinya belum serius dan sungguh – sungguh dalam mempelajarinya.
5. Jangan suka mencampuradukan catatan suatu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lain.
6. Kalau ada teman mau mengajak bermain pada jam belajar, bilang saja : “sori, aku lagi gak mau keluar, aku ingin tenang dirumah” atau dengan jawaban dan sikap lain yang lebih halus.

D. Kriteria Pelajar Yang Sukses

Untuk menjadi seorang pelajar sangat mudah. Seorang anak yang baru diterima disebuah lembaga pendidikan saja, baik negri maupun swasta, asal persyaratan administrasinya sudah dipenuhi, ia sudah bisa dikategorikan sebagai pelajar. Hanya masalahnya, tidak semudah itu untuk setiap pelajar bisa menjadi pelajar yang berhasil. Seorang pelajar yang berhasil tidak cukup dinilai hanya berhasil dibidang akademisnya, menduduki rangking atas dikelasnya atau kejuaraan – kejuaraan sekolah yang diraihnya, tetapi harus dilihat pula dari sisi kualitasnya.
Itukah sebabnya, tidak mudah untuk bisa menjadi seorang pelajar yang benar – benar bisa berhasil dan sukses dengan sempurna. Karena indicator untuk bisa menjadi pelajr yang berhasil sebaik itu banyak sekali. Diantaranya ialah :
1. Menguasai ilmu pengetahuan dari prlajaran – pelajaran yang telah diberikan oleh guru serta memiliki keterampilan sesuai bakat dan minatnya.
2. Terbiasa dengan cara berpikir ilmiah ( sesuai logika ) serta mempunyai ide dan pemikiran atau pendapat yang dapat diterima oleh banyak orang dan bisa dipertanggung jawabkan.
3. Mempunyai prilaku yang mencerminkan pribadi yang mandiri, sportif serta memiliki pendalaman agama yang kuat.
4. Mampu menjadi anggota masyarakat yang baik, peduli dengan lingkungan, mempunyai rasa social yang tinggi serta peduli terhadap ornag lain terutama terhadap orang tua, saudara dan keluarga.
5. Mampu menunjukan kecintaanya terhadap ilmu seta menghayati hikmah – hikmahnya. Diantaranya seperti apa yang telah dipesankan oleh Nabi Muhammad SAW, kepada para penuntut ilmu, yaitu :
 Mempelajari ilmu dengan niat karena Allah, merupakan tanda taqwa kepada – Nya.
 Mencarinya merupakan ibadah.
 Menelaahnya ( mendalami secara detail sebagai pembaca tasbih ( mensucikan Allah ).
 Menyelidikinya ( mengadakan penelitian ) adalah jihad.
 Mengajarkan kepada orang lain merupakan sedekah.
 Menyampaikan kepada ahlinya merupakan kebatilan.

Disamping indicator – indicator tersebut diatas, untuk menjadi seorang pelajar yang berhasil, juga harus memiliki pemahaman dan sikap yang positif terhadap kegiatan – kegiatan belajarnya, diantaranya ialah :
1. Menghayati benar – benar bahwa belajar atau menuntut ilmu itu termasuk ibadah, dan merupakan salah satu kebutuhan hidupnya.
2. Dalam kegiatan belajarnya selalu mengedepankan rasa kecintaan terhadap ilmu,keikhlasan,kesadaran, dan kesungguhan.
3. Dapat memahami bahwa masa belajar adalah masa yang penuh perjuangan dan kedisiplin yang memerlukan kesabaran, keuletan, dan banyak melakukan riyadhah ( suka prihatin ).
4. Bakat intelektualnya selalu ditumbuhkan melalui kebiasaan gemar membaca, membiasakan diri berjkunjung ke perpustukaan, dan setiap malamnya selalu belajar.
5. Bersikap jujur dalam menuntut ilmu, tidak suka melakukan perbuatan curang seperti menyontek dan pelanggaran dosa lainnya.
6. Seorang pelajar yang baik selain memiliki sifat – sifat terpuji, ia juga mempunyai etos kerja yang tinggi.

E. Syarat – syarat Belajar

1. Pesan Ali bin Abi Tholib K. R. W.

Dalam kitab Ta’limul Muta’allim hal 15 disebutkan dua sya’ir sebagai berikut :
Artinya :
“ Ingatlah, anda tidak dapat memperoleh ilmu kecuali dengan memenuhi enam syarat. Seluruhnya akan kuterangkan dengan jelas, sebagai berikut :
1. Cerdik
2. Semagat
3. Sabar
4. Memiliki bekal
5. Petunjuk guru
6. Waktu yang cukup

2. Pesan Imam Syafi’i RA.

Dalam hal mencari ilmu, Imam Syafi’i RA. pernah berpesan dalam syair sebagai berikut :
Artinya :
“ Demi Allah, seorang pemuda harus mempunyai ilmu dan taqwa. Jika dua – duanya tidak ada pada dirinya. Maka dia tidak akan mempunyai harga diri ”.
“ Barang siapa yang tidak pernah merasakan kehinaan sedikitpun dalam belajar, maka ia akan mengalami kebutaan selama hidupnya “.
METODE PEMBELAJARAN EFEKTIF
Belajar atau pembelajaran adalah merupakan sebuah kegiatan yang wajib kita lakukan dan kita berikan kepada anak-anak kita. Karena ia merupakan kunci sukses unutk menggapai masa depan yang cerah, mempersiapkan generasi bangsa dengan wawasan ilmu pengetahuan yang tinggi. Yang pada akhirnya akan berguna bagi bangsa, negara, dan agama. Melihat peran yang begitu vital, maka menerapkan metode yang efektif dan efisien adalah sebuah keharusan. Dengan harapan proses belajar mengajar akan berjalan menyenakngkan dan tidak membosankan. Di bawah ini adalah beberapa metode pembelajaran efektif, yang mungkin bisa kita persiapkan.

Metode Debat

Metode debat merupakan salah satu metode pembelajaran yang sangat penting untuk meningkatkan kemampuan akademik siswa. Materi ajar dipilih dan disusun menjadi paket pro dan kontra. Siswa dibagi ke dalam beberapa kelompok dan setiap kelompok terdiri dari empat orang. Di dalam kelompoknya, siswa (dua orang mengambil posisi pro dan dua orang lainnya dalam posisi kontra) melakukan perdebatan tentang topik yang ditugaskan. Laporan masing-masing kelompok yang menyangkut kedua posisi pro dan kontra diberikan kepada guru.
Selanjutnya guru dapat mengevaluasi setiap siswa tentang penguasaan materi yang meliputi kedua posisi tersebut dan mengevaluasi seberapa efektif siswa terlibat dalam prosedur debat.
Pada dasarnya, agar semua model berhasil seperti yang diharapkan pembelajaran kooperatif, setiap model harus melibatkan materi ajar yang memungkinkan siswa saling membantu dan mendukung ketika mereka belajar materi dan bekerja saling tergantung (interdependen) untuk menyelesaikan tugas. Ketrampilan sosial yang dibutuhkan dalam usaha berkolaborasi harus dipandang penting dalam keberhasilan menyelesaikan tugas kelompok. Ketrampilan ini dapat diajarkan kepada siswa dan peran siswa dapat ditentukan untuk memfasilitasi proses kelompok. Peran tersebut mungkin bermacam-macam menurut tugas, misalnya, peran pencatat (recorder), pembuat kesimpulan (summarizer), pengatur materi (material manager), atau fasilitator dan peran guru bisa sebagai pemonitor proses belajar.

Metode Role Playing

Metode Role Playing adalah suatu cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa. Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, hal itu bergantung kepada apa yang diperankan. Kelebihan metode Role Playing:

Melibatkan seluruh siswa dapat berpartisipasi mempunyai kesempatan untuk memajukan kemampuannya dalam bekerjasama.
1. Siswa bebas mengambil keputusan dan berekspresi secara utuh.
2. Permainan merupakan penemuan yang mudah dan dapat digunakan dalam situasi dan waktu yang berbeda.
3. Guru dapat mengevaluasi pemahaman tiap siswa melalui pengamatan pada waktu melakukan permainan.
4. Permainan merupakan pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak.

Metode Pemecahan Masalah (Problem Solving)

Metode pemecahan masalah (problem solving) adalah penggunaan metode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-sama.
Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang pada dasarnya adalah pemecahan masalah.

Adapun keunggulan metode problem solving sebagai berikut:
1. Melatih siswa untuk mendesain suatu penemuan.
2. Berpikir dan bertindak kreatif.
3. Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis
4. Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
5. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.
6. Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat.
7. Dapat membuat pendidikan sekolah lebih relevan dengan kehidupan, khususnya dunia kerja.

Kelemahan metode problem solving sebagai berikut:
1. Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode ini. Misal terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan siswa untuk melihat dan mengamati serta akhirnya dapat menyimpulkan kejadian atau konsep tersebut.
2. Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan dengan metode pembelajaran yang lain.

Pembelajaran Berdasarkan Masalah

Problem Based Instruction (PBI) memusatkan pada masalah kehidupannya yang bermakna bagi siswa, peran guru menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan dan memfasilitasi penyelidikan dan dialog.

Langkah-langkah:
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran. Menjelaskan logistik yang dibutuhkan. Memotivasi siswa terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang dipilih.
2. Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll.)
3. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis, pemecahan masalah.
4. Guru membantu siswa dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan dan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya.
5. Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka dan proses-proses yang mereka gunakan.

Kelebihan:
1. Siswa dilibatkan pada kegiatan belajar sehingga pengetahuannya benar-benar diserapnya dengan baik.
2. Dilatih untuk dapat bekerjasama dengan siswa lain.
3. Dapat memperoleh dari berbagai sumber.

Kekurangan:
1. Untuk siswa yang malas tujuan dari metode tersebut tidak dapat tercapai.
2. Membutuhkan banyak waktu dan dana.
3. Tidak semua mata pelajaran dapat diterapkan dengan metode ini

Cooperative Script
Skrip kooperatif adalah metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan secara lisan mengikhtisarkan bagian-bagian dari materi yang dipelajari.

Langkah-langkah:
1. Guru membagi siswa untuk berpasangan.
2. Guru membagikan wacana / materi tiap siswa untuk dibaca dan membuat ringkasan.
3. Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan siapa yang berperan sebagai pendengar.
4. Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan ide-ide pokok dalam ringkasannya. Sementara pendengar menyimak/mengoreksi/ menunjukkan ide-ide pokok yang kurang lengkap dan membantu mengingat / menghapal ide-ide pokok dengan menghubungkan materi sebelumnya atau dengan materi lainnya.
5. Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan sebaliknya, serta lakukan seperti di atas.
6. Kesimpulan guru.
7. Penutup.

Kelebihan:
• Melatih pendengaran, ketelitian / kecermatan.
• Setiap siswa mendapat peran.
• Melatih mengungkapkan kesalahan orang lain dengan lisan.

Kekurangan:
• Hanya digunakan untuk mata pelajaran tertentu
• Hanya dilakukan dua orang (tidak melibatkan seluruh kelas sehingga koreksi hanya sebatas pada dua orang tersebut).

Picture and Picture
Picture and Picture adalah suatu metode belajar yang menggunakan gambar dan dipasangkan / diurutkan menjadi urutan logis.


Langkah-langkah:
1. Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai.
2. Menyajikan materi sebagai pengantar.
3. Guru menunjukkan / memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi.
4. Guru menunjuk / memanggil siswa secara bergantian memasang / mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis.
5. Guru menanyakan alas an / dasar pemikiran urutan gambar tersebut.
6. Dari alasan / urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep / materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
7. Kesimpulan / rangkuman.

Kebaikan:
1. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa.
2. Melatih berpikir logis dan sistematis.
3. Kekurangan:Memakan banyak waktu. Banyak siswa yang pasif.

Numbered Heads Together
Numbered Heads Together adalah suatu metode belajar dimana setiap siswa diberi nomor kemudian dibuat suatu kelompok kemudian secara acak guru memanggil nomor dari siswa.

Langkah-langkah:
1. Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok mendapat nomor.
2. Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya.
3. Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap anggota kelompok dapat mengerjakannya.
4. Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka.
5. Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor yang lain.
6. Kesimpulan.


Kelebihan:
• Setiap siswa menjadi siap semua.
• Dapat melakukan diskusi dengan sungguh-sungguh.
• Siswa yang pandai dapat mengajari siswa yang kurang pandai.

Kelemahan:
• Kemungkinan nomor yang dipanggil, dipanggil lagi oleh guru.
• Tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh guru

Metode Investigasi Kelompok (Group Investigation)

Metode investigasi kelompok sering dipandang sebagai metode yang paling kompleks dan paling sulit untuk dilaksanakan dalam pembelajaran kooperatif. Metode ini melibatkan siswa sejak perencanaan, baik dalam menentukan topik maupun cara untuk mempelajarinya melalui investigasi. Metode ini menuntut para siswa untuk memiliki kemampuan yang baik dalam berkomunikasi maupun dalam ketrampilan proses kelompok (group process skills). Para guru yang menggunakan metode investigasi kelompok umumnya membagi kelas menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 5 hingga 6 siswa dengan karakteristik yang heterogen. Pembagian kelompok dapat juga didasarkan atas kesenangan berteman atau kesamaan minat terhadap suatu topik tertentu. Para siswa memilih topik yang ingin dipelajari, mengikuti investigasi mendalam terhadap berbagai subtopik yang telah dipilih, kemudian menyiapkan dan menyajikan suatu laporan di depan kelas secara keseluruhan. Adapun deskripsi mengenai langkah-langkah metode investigasi kelompok dapat dikemukakan sebagai berikut:

a. Seleksi topik
Parasiswa memilih berbagai subtopik dalam suatu wilayah masalah umum yang biasanya digambarkan lebih dahulu oleh guru. Para siswa selanjutnya diorganisasikan menjadi kelompok-kelompok yang berorientasi pada tugas (task oriented groups) yang beranggotakan 2 hingga 6 orang. Komposisi kelompok heterogen baik dalam jenis kelamin, etnik maupun kemampuan akademik.

b. Merencanakan kerjasama
Parasiswa beserta guru merencanakan berbagai prosedur belajar khusus, tugas dan tujuan umum yang konsisten dengan berbagai topik dan subtopik yang telah dipilih dari langkah
di atas.

c. Implementasi
Parasiswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada langkah b). Pembelajaran harus melibatkan berbagai aktivitas dan ketrampilan dengan variasi yang luas dan mendorong para siswa untuk menggunakan berbagai sumber baik yang terdapat di dalam maupun di luar sekolah. Guru secara terus-menerus mengikuti kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan.

d. Analisis dan sintesis
Parasiswa menganalisis dan mensintesis berbagai informasi yang diperoleh pada langkah dan merencanakan agar dapat diringkaskan dalam suatu penyajian yang menarik di depan kelas.

e. Penyajian hasil akhir
Semua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topik yang telah dipelajari agar semua siswa dalam kelas saling terlibat dan mencapai suatu perspektif yang luas mengenai topik tersebut. Presentasi kelompok dikoordinir oleh guru.

f. Evaluasi
Guru beserta siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap kelompok terhadap pekerjaan kelas sebagai suatu keseluruhan. Evaluasi dapat mencakup tiap siswa secara individu atau kelompok, atau keduanya.
Metode Jigsaw
Pada dasarnya, dalam model ini guru membagi satuan informasi yang besar menjadi komponen-komponen lebih kecil. Selanjutnya guru membagi siswa ke dalam kelompok belajar kooperatif yang terdiri dari empat orang siswa sehingga setiap anggota bertanggungjawab terhadap penguasaan setiap komponen/subtopik yang ditugaskan guru dengan sebaik-baiknya. Siswa dari masing-masing kelompok yang bertanggungjawab terhadap subtopik yang sama membentuk kelompok lagi yang terdiri dari yang terdiri dari dua atau tiga orang.
Siswa-siswa ini bekerja sama untuk menyelesaikan tugas kooperatifnya dalam: a) belajar dan menjadi ahli dalam subtopik bagiannya; b) merencanakan bagaimana mengajarkan subtopik bagiannya kepada anggota kelompoknya semula. Setelah itu siswa tersebut kembali lagi ke kelompok masing-masing sebagai “ahli” dalam subtopiknya dan mengajarkan informasi penting dalam subtopik tersebut kepada temannya. Ahli dalam subtopik lainnya juga bertindak serupa. Sehingga seluruh siswa bertanggung jawab untuk menunjukkan penguasaannya terhadap seluruh materi yang ditugaskan oleh guru. Dengan demikian, setiap siswa dalam kelompok harus menguasai topik secara keseluruhan.

Metode Team Games Tournament (TGT)

Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan reinforcement.
Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam pembelajaran kooperatif model TGT memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan tanggung jawab, kerjasama, persaingan sehat dan keterlibatan belajar.


Ada 5 komponen utama dalam komponen utama dalam TGT yaitu:

1. Penyajian kelas

Pada awal pembelajaran guru menyampaikan materi dalam penyajian kelas, biasanya dilakukan dengan pengajaran langsung atau dengan ceramah, diskusi yang dipimpin guru. Pada saat penyajian kelas ini siswa harus benar-benar memperhatikan dan memahami materi yang disampaikan guru, karena akan membantu siswa bekerja lebih baik pada saat kerja kelompok dan pada saat game karena skor game akan menentukan skor kelompok.

2. Kelompok (team)

Kelompok biasanya terdiri dari 4 sampai 5 orang siswa yang anggotanya heterogen dilihat dari prestasi akademik, jenis kelamin dan ras atau etnik. Fungsi kelompok adalah untuk lebih mendalami materi bersama teman kelompoknya dan lebih khusus untuk mempersiapkan anggota kelompok agar bekerja dengan baik dan optimal pada saat game.

3. Game

Game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dirancang untuk menguji pengetahuan yang didapat siswa dari penyajian kelas dan belajar kelompok. Kebanyakan game terdiri dari pertanyaan-pertanyaan sederhana bernomor. Siswa memilih kartu bernomor dan mencoba menjawab pertanyaan yang sesuai dengan nomor itu. Siswa yang menjawab benar pertanyaan itu akan mendapat skor. Skor ini yang nantinya dikumpulkan siswa untuk turnamen mingguan.
4. Turnamen

Biasanya turnamen dilakukan pada akhir minggu atau pada setiap unit setelah guru melakukan presentasi kelas dan kelompok sudah mengerjakan lembar kerja. Turnamen pertama guru membagi siswa ke dalam beberapa meja turnamen. Tiga siswa tertinggi prestasinya dikelompokkan pada meja I, tiga siswa selanjutnya pada meja II dan seterusnya.

5. Team recognize (penghargaan kelompok)

Guru kemudian mengumumkan kelompok yang menang, masing-masing team akan mendapat sertifikat atau hadiah apabila rata-rata skor memenuhi kriteria yang ditentukan. Team mendapat julukan “Super Team” jika rata-rata skor 45 atau lebih, “Great Team” apabila rata-rata mencapai 40-45 dan “Good Team” apabila rata-ratanya 30-40

Model Student Teams – Achievement Divisions (STAD)

Siswa dikelompokkan secara heterogen kemudian siswa yang pandai menjelaskan anggota lain sampai mengerti.

Langkah-langkah:
1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara heterogen (campuran menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dll.).
2. Guru menyajikan pelajaran.
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota kelompok. Anggota yang tahu menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4. Guru memberi kuis / pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu.
5. Memberi evaluasi.
6. Penutup.



Kelebihan:
1. Seluruh siswa menjadi lebih siap.
2. Melatih kerjasama dengan baik.
Kekurangan:
1. Anggota kelompok semua mengalami kesulitan.
2. Membedakan siswa.

Model Examples Non Examples

Examples Non Examples adalah metode belajar yang menggunakan contoh-contoh. Contoh-contoh dapat dari kasus / gambar yang relevan dengan KD.

Langkah-langkah:
1. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran.
2. Guru menempelkan gambar di papan atau ditayangkan lewat OHP.
3. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan kepada siswa untuk memperhatikan / menganalisa gambar.
4. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas.
5. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil diskusinya.
6. Mulai dari komentar / hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi sesuai tujuan yang ingin dicapai.
7. Kesimpulan.

Kebaikan:
1. Siswa lebih kritis dalam menganalisa gambar.
2. Siswa mengetahui aplikasi dari materi berupa contoh gambar.
3. Siswa diberi kesempatan untuk mengemukakan pendapatnya.


Kekurangan:
1. Tidak semua materi dapat disajikan dalam bentuk gambar.
2. Memakan waktu yang lama.


Model Lesson Study
Lesson Study adalah suatu metode yang dikembangkan di Jepang yang dalam bahasa Jepangnya disebut Jugyokenkyuu. Istilah lesson study sendiri diciptakan oleh Makoto Yoshida.
Lesson Study merupakan suatu proses dalam mengembangkan profesionalitas guru-guru di Jepang dengan jalan menyelidiki/ menguji praktik mengajar mereka agar menjadi lebih efektif.

Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

1. Sejumlah guru bekerjasama dalam suatu kelompok. Kerjasama ini meliputi:
a. Perencanaan.
b. Praktek mengajar.
c. Observasi.
d. Refleksi/ kritikan terhadap pembelajaran.

2. Salah satu guru dalam kelompok tersebut melakukan tahap perencanaan yaitu membuat rencana pembelajaran yang matang dilengkapi dengan dasar-dasar teori yang menunjang.
3. Guru yang telah membuat rencana pembelajaran pada (2) kemudian mengajar di kelas sesungguhnya. Berarti tahap praktek mengajar terlaksana.
4. Guru-guru lain dalam kelompok tersebut mengamati proses pembelajaran sambil mencocokkan rencana pembelajaran yang telah dibuat Berarti tahap
observasi terlalui.

5. Semua guru dalam kelompok termasuk guru yang telah mengajar kemudian bersama-sama mendiskusikan pengamatan mereka terhadap pembelajaran yang telah berlangsung. Tahap ini merupakan tahap refleksi. Dalam tahap ini juga didiskusikan langkah-langkah perbaikan untuk pembelajaran berikutnya.
6. Hasil pada (5) selanjutnya diimplementasikan pada kelas/ pembelajaran berikutnya dan seterusnya kembali ke (2).
Adapun kelebihan metode lesson study sebagai berikut:
1. Dapat diterapkan di setiap bidang mulai seni, bahasa, sampai matematika dan olahraga dan pada setiap tingkatan kelas.
2. Dapat dilaksanakan antar/ lintas sekolah.
Penutup

Belajar adalah suatu usaha untuk mencari ilmu pengetahuan dengan cara mempelajari buku-buku, menerima pelajaran dari bangku sekolah atau kuliah atau juga melakukan penelitian-penelitian dan penyidikan-penyidikan di laboratorium maupun perpusatakaan.

Dalam belajar kita juga harus mengimbanginya dengan upaya spiritual seperti sholat-sholat sunah dan do’a- do’a untuk mengiringi kesuksesan dalam belajar.

Malirah kita belajar ilmu untuk ilmu, agar kita memperoleh berkahnya dan hasil yang bermanfaat dan marilah kita belajar ilmu untuk amal agar kita beramal yang disertai ilmu, karena orang yang beramal tanpa ilmu amalnya sesat.

If U have Site U Can Earn
Top pay per click payments. Make money from your website.
dollarsincome.com
Make Money Online
$0.00 Start. Start in 5 mins. $3K per week. Make money from your website.
dollarsincome.com
U Have Website We have Cash
If you have website put our banner on it, make money for each visitor
dollarsincome.com
Make Money when you Sleep
$0 invest - earn $80.00 daily.Online income system that works.
dollarsincome.com
Buy Facebook Fans, Free Fan Exchange, Earn Money Online

Site Search